Tinjau Jembatan Rusak di Kecamatan Mijen, Dandim Demak Apresiasi Perwakilan Toni Ruttiman Swiss

    Tinjau Jembatan Rusak di Kecamatan Mijen, Dandim Demak Apresiasi Perwakilan Toni Ruttiman Swiss
    Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E, M.Si., M.M., didampingi Danramil 05/Mijen Lettu Arh Andi Nunung Purwanto dan Kapolsek Mijen AKP Khoirul Anam, S.H., bersama perwakilan Toni Ruttiman Swiss

    DEMAK - Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E, M.Si., M.M., didampingi Danramil 05/Mijen Lettu Arh Andi Nunung Purwanto dan Kapolsek Mijen AKP Khoirul Anam, S.H., bersama perwakilan Toni Ruttiman Swiss di Indonesia melaksanakan peninjauan jembatan rusak di Desa Jleper, Kecamatan Mijen, Kabupaten Demak, Sabtu (06/07/24).

    Jembatan sepanjang 130 meter dengan lebar 2, 5 meter yang menghubungkan Desa Jleper dengan Desa Ngelokulon ini sebelumnya dibangun menggunakan dana swadaya warga desa. Namun kondisi saat ini salah satu tiang penyangga jembatan sudah patah, pagar kropos, alas jembatan dari papan kayu sudah rusak dan parahnya lagi kerangka jembatan juga sudah kropos dan patah.

    Kepala tim survey Toni Ruttiman Swiss di Indonesia, Suntana menyampaikan bahwa setelah melihat kondisi jembatan, pihaknya berencana akan membuat jembatan gantung yang baru, dengan membantu menyediakan bahan meterial besi kerangka jembatan dan tali sling.

    "Nanti kita bantu bangun jembatan gantung di lokasi yang baru yang lebih luas, mengingat lokasi jembatan lama tidak memungkinkan untuk dibuat jembatan gantung, " jelasnya.

    Sementara menurut Dandim Letkol Kav Maryoto, patahnya tiang beton penyangga dan besi penopang yang kropos disebabkan karena jembatan tersebut sudah berumur lebih dari 50 tahun, sehingga material dari besi dan baja mengalami korosi dan kerusakan.

    "Sampai saat ini, jembatan ini masih digunakan sebagian warga khususnya para petani untuk mobilisasi ke area persawahan, karena jembatan ini satu-satu akses yang bisa dilalui, " jelas Dandim.

    Dandim juga mengapresiasi peran swasta dalam hal ini Toni Ruttiman Swiss di Indonesia, yang bersedia membantu menyediakan infrastruktur bagi masyarakat Kabupaten Demak. Diakuinya, ketersediaan prasarana fisik berupa jembatan menjadi faktor penunjang pengembangan wilayah. Hanya saja, adanya keterbatasan dari Pemerintah Kabupaten Demak yang tidak bisa secara cepat memenuhi permintaan warga akan kebutuhan masyarakat tersebut, khususnya jembatan penghubung Desa Jleper yang belum bisa dipenuhi.

    "Alhamdulillah, adanya kepedulian dari masyarakat dan swasta layak diberi apresiasi karena telah membantu pemerintah dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur. Semoga proses kedepannya berjalan lancar, dan yang terpenting nantinya adalah bagaimana kita merawat dan memelihara terhadap fasilitas yang sudah dibangun, " pungkasnya. (Pendim0716).

    demak jateng
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Seminar Nasional Matematika Indonesia, Dandim...

    Artikel Berikutnya

    Dandim Demak Hadiri Istighosah dan Pengajian...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami