DEMAK - Paguyuban Keluarga Notobratan Ahli Waris Kanjeng Sunan Kalijaga Kadilangu Demak menggelar kegiatan ruwatan massal di Pendopo Notobratan Kasepuhan Kelurahan Kadilangu Demak, Minggu (04/08/24).
Kegiatan untuk melestarikan ajaran dari Kanjeng Sunan Kalijaga ini mendapat pengawalan dari Babinsa Koramil 01/Demak Kodim 0716/Demak Pelda Sukarno, Bhabinkamtibmas Bripka Andri Utomo, personel Polres Demak dan Satlinmas Kelurahan Kadilangu, Kecamatan Demak.
Ketua Panitia R. Adi Purnomo S.Pd., M.Si., menyampaikan bahwa kegiatan tradisi ruwatan merupakan suatu bentuk upacara atau ritual penyucian untuk membuang kesialan dengan menggunakan media pagelaran Wayang kulit dengan Lakon Murwakala, yang hingga saat ini masih dipercayai oleh masyarakat Kabupaten Demak.
"Alhamdulillah hari ini kita bisa menggelar acara ruwatan yang merupakan tradisi dari Kanjeng Sunan Kalijaga untuk menghilangkan kesialan dengan menggunakan meria pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Muharso dari Pati, " ujarnya.
Baca juga:
Asal Usul Suku Kampai Minangkabau
|
Menurutnya, peserta ruwatan tahun ini datang dari berbagai wilayah seperti Kabupaten Demak sendiri, Pati, Grobogan, Kudus, Jepara, Semarang, Temanggung, Pekalongan, Blora, Brebes, Kediri, Banten, dan Tangerang.
"Bahkan ada yang datang dari Maluku, Kalimantan dan Bangka Belitung. Dengan total 332 sukerto terdiri dari 468 KK, " sambungnya.
Sementara itu, Babinsa Pelda Sukarno menyampaikan kepada para peserta untuk mengikuti acara ruwatan sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh panitia, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Sungguh luar biasa acara ini, banyak peserta yang datang dari berbagai wilayah. Untuk itu kami imbau semuanya agar mengikuti aturan yang ada. Semoga semua berjalan aman, tertib dan lancar hingga usai, " tegasnya. (Pendim0716).