Demak Dicerca Banjir, Dandim 0716/Demak Minta Warga Tetap Siaga dan Waspada

    Demak Dicerca Banjir, Dandim 0716/Demak Minta Warga Tetap Siaga dan Waspada
    Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E., M.Si., M.M., selaku Komandan Posko Penanganan Darurat Bencana Banjir di Wilayah Kabupaten Demak meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Demak untuk tetap siaga dan waspada. Hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah Kabupaten Demak mengalami banjir.

    DEMAK - Intensitas hujan yang sangat tinggi beberapa hari ini mengakibatkan sebagian besar wilayah di Kabupaten Demak dicerca banjir. Banyak jalan raya, pemukiman dan area persawahan yang terendam air.

    Terlebih dibeberapa tanggul sungai di Kabupaten Demak jebol akibat tidak dapat menahan luapan air. Bahkan, tanggul sungai Wulan di Kecamatan Karanganyar yang baru saja selesai diperbaiki kini jebol kembali, dan mengakibatkan akses Jalan Pantura Demak-Kudus macet total. Tak hanya itu, warga Kecamatan Karanganyar yang baru sebulan lalu mengungsi, kini harus kembali mengungsi karena debit air banjir terus beranjak naik.

    Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E., M.Si., M.M., selaku Komandan Posko Penanganan Darurat Bencana Banjir di Wilayah Kabupaten Demak meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Demak untuk tetap siaga dan waspada. Hal ini dikarenakan sebagian besar wilayah Kabupaten Demak mengalami banjir.

    "Saya minta seluruh warga tetap waspada dan selalu siaga banjir, karena intensitas hujan beberapa hari ini tinggi, dimana banyak sungai yang tidak kuat menampung debit air, sehingga meluap ke pemukiman warga, " ungkap Dandim ditemui disela mendampingi Pangdam dan Kapolda Jateng di Desa Merak, Kecamatan Dempet, Minggu (17/03/24).

    Dandim menerangkan, beberapa hari lalu, diwilayah Kecamatan Mranggen juga mengalami banjir akibat jebolnya tanggul sungai jalur Plamongan Indah, dan melubernya air sungai dombo jalur Batursari. Bahkan hingga hari ini akses jalan penghubung Kecamatan Mranggen menuju Kecamatan Sayung, tepatnya di Desa Prampelan genangan air mencapai 50 centimeter.

    "Diwilayah Demak kota dan sebagian Kecamatan Wonosalam juga, tergenang air akibat luapan sungai Keracaan dan sungai Tuntang Lama, " kata Dandim.

    Tak hanya itu, akses jalan di Kecamatan Guntur juga tertutup genangan air setinggi 70 centimeter akibat luapan sungai jalur Karangawen dan melubernya air sungai Kalituntang.

    "Bahkan wilayah Kecamatan Karanganyar juga sejak Minggu dini hari dilanda banjir hebat akibat jebolnya tanggul yang diperbaiki beberapa pekan lalu. Ini sangat memprihatinkan kita semua, " sambungnya.

    Pihaknya bekerjasama dengan Polres, Pemkab dan BPBD terus melakukan upaya penanganan bencana banjir, mulai dari evakuasi korban bencana, membantu evakuasi harta benda warga terdampak banjir dan bahkan menyediakan posko pengungsian dan kesehatan serta menyalurkan bantuan.

    "Semoga curah hujan tidak tinggi baik di wilayah Kabupaten Demak maupun di hulu sungai yang melintas di Kabupaten Demak, sehingga banjir bisa segera surut, " pungkasnya Dandim. (Pendim0716).

    demak
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Danramil 12/Mranggen Pimpin Apel Kerahkan...

    Artikel Berikutnya

    Pangdam IV/Diponegoro dan Kapolda Jateng...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan
    Manunggal Bersama Rakyat, Babinsa Bantu Warga Binaan rakit besi untuk Pagar Lapangan Bola
    Pastikan Wilayah Aman Jelang Pilkada, Babinsa Lakukan Komsos Dengan Perangkat Desa

    Ikuti Kami